Minyak Bumi

Lebih dari setengah produksi minyak Indonesia dihasilkan di Sumatera, tepatnya di propinsi Riau, Sumatera Barat dan Tengah, Aceh dari Sumatera Utara, dan daerah administratif kepulauan Natuna, dan Sumatera Selatan.

Pulau Jawa, sebagai pulau berpenduduk terpadat di Indonesia, sampai sekarang merupakan konsumen gas dan minyak terbesar di negara ini. Selain sebagai konsumen terbesar, beberapa wilayah pulau tersebut dan sisi-sisi yang berdekatan dengan Laut Jawa dikenal sebagai daerah penghasil gas dan minyak bumi utama. Beberapa ladang gas dan minyak bumi juga ditemukan di lepas pantai pulau Jawa.

Wilayah utama penghasil gas dan minyak lainnya adalah Kalimantan Timur yang terletak di sebelah selatan kepulauan Borneo.

Selama lebih dari satu dekade, produksi minyak Indonesia mengalami laju kenaikan yang luar biasa dimana pencapaian produksi tertinggi terjadi pada tahun 1977 yaitu sebesar tiga kali lipat volume produksi normal, hingga 1,6 juta barel per hari.

Setelah periode ini, produksi minyak mengalami penurunan secara alamiah, tetapi optimisasi lapangan yang sudah ada, pengembangan ladang-ladang baru, dan penerapan teknologi kedua (secondary) serta tahap lanjut (tertiary) berhasil menahan penurunan produksi dan bahkan pada tahun 1995 mengembalikan puncak produksi.

Setelah periode ini, tingkat produksi kembali mengalami penurunan dan terus berkurang pada ladang-ladang minyak yang mature di negara ini. Pada tahun 2007, tingkat produksi berkurang hingga dibawah 1 juta barel per hari.

Tantangan yang harus dihadapi sekarang adalah bagaimana mengeksplorasi atau menemukan cadangan-cadangan yang belum tersentuh di wilayah nusantara ini yang akan membutuhkan investasi besar.