IPA Siap untuk Bekerja Sama dengan Menteri Baru untuk Meningkatkan Produksi Migas

Indonesian Petroleum Association (IPA) mengatakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral baru Jero Wacik dan wakilnya Widjajono Partowidagdo adalah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional. Oleh karena itu, penting bagi pasangan Menteri dan wakilnya tersebut untuk bekerja sama dengan pelaku industri.

"Kita semua tahu bahwa tantangan terbesar pada sektor hulu minyak dan gas saat ini adalah untuk meningkatkan produksi (minyak dan gas). IPA dengan senang hati akan memberikan masukan kepada menteri baru dan wakilnya sehingga mereka dapat memetakan masalah dan tantangan, "kata Wakil Ketua IPA Sammy Hamzah kepada Petromindo.com.

Dia mengatakan asosiasinya bersedia untuk memberikan masukan secara langsung maupun tidak langsung sehingga Menteri Energi baru dan wakilnya akan menerima informasi yang komprehensif dan jelas yang akan membantu mereka memetakan tantangan ke depan.

"Dengan pemetaan yang jelas tentang masalah dan tantangan, kami berharap akan ada kebijakan yang bijaksana dan seimbang untuk kepentingan terbaik bangsa," kata Sammy.

Dia mengatakan bahwa dia tidak setuju beberapa pendapat di masyarakat yang ingin mendesak menteri baru untuk segera mengambil kebijakan drastis. "Biarkan mereka memahami masalah (sebelum membuat kebijakan)," katanya.

Menteri energi ini baru dalam industri minyak dan gas. Namun, kedua-duanya - Jero Wacik dan Widjajono - adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan latar belakang tersebut akan membantu mereka membangun komunikasi yang baik dengan para pelaku di industri hulu minyak dan gas, beberapa di antaranya adalah alumni ITB.

Jero Wacik sebelumnya adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2004-2009, diangkat kembali oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 dan baru-baru ini diminta untuk memegang posisi baru ini sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Sementara itu, Widjajono sebelumnya merupakan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dan seorang profesor di ITB.

Salis Aprilian S., Ketua Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI) berharap bahwa menteri baru dan wakil nya akan mampu membangun komunikasi yang baik dengan organisasi profesional di industri energi dan sumber daya mineral seperti IATMI, IPA, Asosiasi Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Asosiasi Ahli Geofisika Indonesia (Hagi) dan lain-lain.

Ia mengungkapkan harapannya bahwa menteri baru dan wakilnya akan dapat bekerja sama dengan pelaku industri untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dan meningkatkan cadangan untuk mendukung ketahanan energi nasional.

"Saya harap Menteri Jero Wacik dapat membawa udara segar dalam Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Salis.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Suhala, berbagi pandangan Salis.

"Kami menyambut menteri baru dan mudah-mudahan ia akan lebih komunikatif dengan pemain industri. Ini (masalah komunikasi) adalah masalah dengan menteri sebelumnya, "kata Supriatna, mengacu pada menteri energi sebelumnya Darwin Zahedy Saleh.

"Para pelaku industrilah yang mengalami apakah bisnis mereka beroperasi dengan baik atau tidak. Oleh karena itu, di bulan pertama, sebaiknya menteri harus mendengarkan tidak hanya pejabat dalam kementerian tetapi juga para pelaku industri, "katanya.

Sebelumnya, pemain industri bahkan sulit hanya untuk bertemu dengan menteri energi, katanya.

Previous PostBagi Hasil Migas Kontraktor Diusulkan Setelah Produksi
Next PostCadangan MInyak Indonesia Turun 2,6%