Pameran Industri Migas Hadirkan 150 Perusahaan

Jakarta - Indonesian Petroleum Association (IPA) kembali selenggarakan Konvensi dan Pameran Industri Minyak dan Gas (Migas), di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 18-20 Mei mendatang. Rencananya acara kali ini akan diikuti oleh lebih dari 150 perusahaan lokal dan internasional yang terkait dengan industri migas.

Tahun lalu, kegiatan tahunan IPA ini, telah diikuti oleh 100 perusahaan dan 3.300 pengunjung. Sedangkan, tahun ini, yang mana konvensi mengusung tema "Indonesia Energy: Growth, Security, and Sustainability," akan menargetkan 4000 pengunjung.

 "Peran IPA adalah untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan berinvestasi di industri minyak dan gas serta bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk memformulasikan solusi-solusi yang terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan dalam industri ini," sebut Presiden IPA, Ron Aston, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Ia pun yakin, tema yang diangkat sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini, antara lain pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ladang minyak yang sudah mature, kegiatan minyak dan gas yang berfokus pada eksplorasi cadangan sumber daya yang berlimpah namun belum terbukti di daerah-daerah frontier. Termasuk pula upaya eksplorasi unconventional gas.

Mengenai kondisi terkini dalam industri migas nasional, bahwa Indonesia telah menjadi net importer minyak sejak 2004, yang disebabkan oleh turunnya produksi dan kurang berkembangnya produksi baru. Maka IPA pun diharapkan dapat menghadirkan sebuat platform untuk memperluas relasi bisnis, termasuk saling berbagi informasi dan pengalaman dari para pelaku industri migas.

Pada bagian konvensi, rencananya IPA akan menghadirkan pejabat pemerintahan, para eksekutif senior migas, konsultan hingga ahli yang tidak hanya berdiskusi mengenai tantangan dalam industri migas. Tetapi termasuk juga pembahasan bidang geologi, geofisik, sumberdaya manusia, hingga tanggung jawab sosial perusahaan.

 Untuk diketahui, IPA merupakan organisasi non-profit yang berdiri sejak 1971 . Didirikan oleh 23 perwakilan perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia. Sedangkan, ajang konvensi dan pamerannya kali ini telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-35.

Previous PostKetahanan energi jadi sorotan konvensi migas IPA
Next PostUnconventional Gas Masih Menunggu Kejelasan Regulasi