Sekilas Pandang Indonesia

Republik Indonesia memiliki luas sebesar dua juta kilometer persegi yang mencakup daerah kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, dimana sepertiga wilayahnya yang dihuni. Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, dan terentang dari timur ke barat yang sebanding dengan jarak antara kota London dan Pegunungan Ural di Rusia.

Sejak abad ke-7, kepulauan Indonesia merupakan wilayah perdagangan yang penting. Selama 3,5 abad dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda, Indonesia akhirnya berhasil mempertahankan kemerdekaannya setelah Perang Dunia Kedua.

Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 235 juta orang. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia, dan mencakup lebih dari 300 kelompok suku, kelompok masyarakat dan jenis kebudayaan, yang diantaranya telah dicatat pada periode prasejarah. Jalinan warisan kebudayaan yang kaya menjadikan Indonesia sebuah negeri beragam yang mempesona di muka bumi. Sebuah negara dengan manusia dan warisan yang kaya raya dibawah semboyan nasional "Bhinneka Tunggal Ika" atau "Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu."

Sejarah Minyak & Gas di Indonesia

Eksplorasi minyak di Indonesia dimulai pada tahun 1871, dengan produksi dengan tujuan komersial pertama pada tahun 1885. Sumber-sumber daya alam itu hampir seluruhnya belum dieksploitasi hingga pada tahun 1945 bangsa Indonesia merdeka dan membentuk Republik.

Pada pertengahan pertama abad ke-20, tiga kelompok perusahaan besar asing yakni Shell/BPM, STANVAC, dan Caltex mendominasi eksplorasi serta produksi minyak dan gas.

Setelah Perang Dunia II yang diikuti oleh kemerdekaan bangsa Indonesia, Pemerintah Indonesia memperoleh kembali sumberdaya minyak, ladang-ladang minyak, lokasi-lokasi penyulingan dan penyimpanan minyak yang dirampas oleh tentara Jepang selama pendudukan mereka di Indonesia, sehingga era baru dalam eksplorasi dan produksi energi Indonesia pun dimulai.

Undang-Undang Dasar 1945 menetapkan, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," dimana sumberdaya alam minyak dan gas selama ini terbukti begitu berharga dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yang tercapai melalui kerjasama antara perusahaan-perusahaan energi lokal maupun asing dengan badan-badan usaha milik negara untuk menemukan dan memproduksi gas, minyak, dan energi panas bumi.

Di wilayah Asia Pasifik, produksi minyak Indonesia adalah kedua terbesar setelah China, sedangkan produksi gas adalah kedua tertinggi.